بسم الله الرحمن الرحيم
sedikit perkongsian utk semua. (:
Ada riwayat Muslim yang diterima dari Fatimah binti Qais mengatakan :"Saya telah mendengar muazzin Rasulullah memanggil untuk solat.saya pun pergi ke masjid dan solat bersama rasulullah.Selesai solat,rasulullah naik ke atas mimbar.nampak semacam bergurau baginda tertawa dan berkata :"Jangan ada yang bergerak.Hendaklah semua duduk di atas sejadahnya."Kemudian berkata:" Tahukah kamu mengapa aku memerintahkan kamu jangan ada yang pulang ?" Kami menjawab :"Allah dan Rasul_Nya yang lebih tahu."
Rasulullah s.a.w bersabda lagi :"Demi Allah aku menyuruh kamu berkumpul di sini bukan ingin menakut-nakuti dan bukan memberi khabar gembira.aku ingin menceritakan kepada kamu bahwa Tamim Al-Dariy adalah seorang nasarani,kemudian dia datang menjumpai aku dan masuk islam.Dia ada bercerita satu kisah kepada ku tentang DAJJAL!
Kisah yang dia ceritakan kepada ku itu sesuai dengan apa yang telah aku ceritakan kepada kamu sebelummya.
Katanya dia bersama 30 orang kawannya pergi kelaut dengan menaiki kapal.angin kencang datang bertiup dan ombak besar membawa mereka ke tengah-2 samudera yang luas.Mereka tidak dapat menghalakan bahtera mereka ke pantai sehingga berada di laut selama satu bulan.Akhirnya mereka terdampat di sebuah pulau menjelang terbenamnya matahari.di pulau yang tiada orang itu mereka berjumpa dengan binatang yang sangat tebal bulunya hingga tidak tahu mana jantinanya dan duburnya.
Mereka bertanya kepada binatang itu:"Makhluk apa engkau ini ?"
Binatang tersebut menjawab :"Saya adalah Al-Jassasah."
Mereka tanya :" Apa itu Al-Jassasah ?"
Binatang itu hanya menjawab :" Wahai kumpulan lelaki,pergilah kamu ke tempat ini untuk menjumpai lelaki macam ini sesungguhnya dia pun ingin berjumpa dengan kamu.
Mereka pun pergi ketempat yang ditunjukkan oleh binatang tersebut.di sana mereka menjumpai seorang lelaki yang sangat besar dan tegap.Ertinya mereka tidak pernah melihat orang sebesar itu.Dari tangan sampai ketengkuknya dikuatkan dengan besi.Begitu juga dari lutut sampai ketelapak kakinya.
Mereka bertanya :"Siapakah anda ?"
Orang seperti raksaksa itu menjawab :"Kamu telah mendengar cerita tentang aku,sekarang aku ingin pula bertanya :"Siapa kamu ini ?"
Mereka menjawab :"Kami adalah manusia berbangsa Arab.Kami pergi kelaut menaiki kapal tiba2 datang ombak besar membawa kami ketengah2 samudera luas dan kami berada dilautan selama satu bulan.Akhirnya kami terdampar di pulau yang tuan tempati ini.
Ia (laki-laki besar yang terikat itu) berkata,”Beritakanlah kepada saya tentang pohon-pohon korma yang ada didaerah Baisan?” Kami berkata,”Apa yang ingin kamu ketahui tentangnya?” Ia berkata,”Saya menanyakan adakah pohon-pohon korma itu berbuah?’ Kami menjawab,’Ya.’ Ia berkata,’Adapun pohon-pohon korma itu maka ia (sebentar lagi) hampir saja tidak akan berbuah lagi.’
Kemudian ia berkata lagi,”Beritakanlah kepadaku tentang danau Tiberia.’ Mereka berkata,”Apa yang ingin kamu ketahui tentangnya? Ia bertanya,”Apakah ia tetap berair?’ kami menjawab,’Ya.’ Ia berkata,’adapun airnya, maka ia (sebentar lagi) hampir saja akan habis.’
Kemudian ia berkata lagi,’Beritakanlah kepada saya tentang mata air Zugar.’ Mereka menjawab,’Apa yang ingin kamu ketahui tentangnya?’ Ia bertanya,”Apakah di sana masih ada air dan penduduk di sana masih bertani dengan menggunakan air dari mata air Zugar itu?’ Kami menjawab,’benar, ia berair banyak dan penduduknya bertani dari mata air itu.’
Lalu ia berkata lagi,’Beritakanlah kepadaku tentang nabi yang ummi, apa sajakah yang sudah ia perbuat?’ Mereka menjawab,’Dia telah keluar dari Mekah menuju Madinah.’ Lalu ia bertanya,’Apakah ia diperangi oleh orang-orang Arab?’ kami menjawab,’Ya.’ Ia bertanya,’Apakah yang ia lakukan terhadap mereka?’ Maka kami memberitahukan kepadanya bahwa ia (Nabi) itu telah menundukkan orang-orang Arab yang bersama dengannya dan mereka menaatinya.’ Lalu ia berkata,’Apakah itu semua telah terjadi?’ kami menjawab,’Ya.’ Ia berkata,’Sesungguhnya adalah lebih baik bagi mereka untuk menaatinya dan sungguh aku akan mengatakan kepada kalian tentang diriku.
Aku adalah al masihuddajal dan sesungguhnya aku hampir saja diizinkan untuk keluar. Maka aku akan keluar dan berjalan di muka bumi dan tidak ada satu pun kampung (negeri) kecuali aku memasukinya dalam waktu 40 malam selain Mekah dan Thaibah, kedua negeri itu terlarang bagiku. Setiap kali aku ingin memasuki salah satu dari negeri itu maka aku dihadang oleh malaikat yang ditangannya ada pedang berkilau dan sangat tajam untuk menghambatku dari kedua negeri tersebut. Dan disetiap celahnya terdapat malaikat yang menjaganya.
Ia (Fathimah, si perawi hadits) berkata,”Rasulullah saw bersabda sambil menghentakkan tongkatnya diatas mimbar,”Inilah Thaibah, inilah Thaibah, inilah Thaibah (maksudnya kota Madinah). Bukankah aku sudah menyampaikan kepada kalian tentang hal itu?’ Orang-orang (para sahabat) menjawab,”Benar.’
Beliau saw berkata,’
Saya tertarik dengan apa-apa yang dikatakan oleh Tamim ad Dari, karena ia bersesuaian dengan apa-apa yang pernah aku sampaikan kepada kalian tentang Madinah dan Mekkah. Bukankah ia (tempat dajal) terletak di laut Syam atau laut Yaman? Dimana Rasulullah saw mengisayaratkan tangannya kearah timur. Ia (Fathimah) berkata,”Hal ini saya hafalkan dari Rasulullah saw.” (HR. Muslim)
Didalam riwayat Ahmad disebutkan bahwa Rasulullah saw pernah mengakhirkan solat isyak pada suatu malam kemudian beliau saw keluar dan bersaba,”Aku terhalangi oleh kisah yang diceriakan oleh Tamim ad Dari tentang seorang laki-laki di sebuah pulau di tengah laut. Dan ketika ada seorang wanita yang terurai rambutnya lalu ada yang bertanya,”Siapakah kamu?’ wanita itu menjawab,”Aku adalah al jassasah. Dan pergilah ke biara itu.’ Maka aku (Tamim ad Dari) pun pergi menemui seorang laki-laki yang terurai rambutnya dan terbelenggu oleh besi melompat-lompat antara langit dan bumi.’ Aku pun bertanya,’Siapakah kamu?’ dia menjawab,’Aku adalah dajjal. Apakah telah diutus seorang nabi yang ummi?’ Aku menjawab,’benar.’ Dia berkata,’Apakah mereka menaatinya atau berpaling terhadapnya?’ aku menjawab,’bahkan mereka menaatinya.’ Dia berkata,’hal itu lebih baik bagi mereka.”
Didalam menjelaskan tentang al jasssasah ini, al ‘Alamah Abu Thayib Abadi mengatakan bahwa mereka (rombongan Tamim) bertemu dengan seekor binatang melata yang berambut sangat lebat lalu binatang itu ditanya,”Siapakah kamu?’ dia menjawab,”Aku adalah al jassasah.” Ada yang mengatakan bahwa untuk menggabungkan antara dia riwayat tersebut yaitu bahwa:
dajjal memiliki dua al jassasah. Yang pertama adalah seekor binatang sedangkan yang kedua adalah seorang wanita.
Ada kemungkinan juga bahwa al jassasah adalah setan yang kadang menyerupai seekor binatang melata dan kadang menyerupai seorang wanita. Dan setan memiliki kemampuan untuk merubah bentuk dalam bentuk apa saja yang dia inginkan.
Atau ada kemungkinan bahwa ia adalah seorang wanita, karena wanita juga dinamakan dengan binatang melata sebagai bentuk kiasan sebagaimana firman Allah swt :
وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِي الأَرْضِ إِلاَّ عَلَى اللّهِ رِزْقُهَا
Artinya,”Dan tidak ada suatu binatang melata (makhluk Allah yang bernyawa) pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya.” (QS. Huud : 6) – (Aunul Ma’bud juz XI hal 334 – 335)
Prilaku Tajassus Dalam Keseharian
Tentang al jassasah ini, Imam Nawawi mengatakan bahwa dinamakan al jassasah kerana binatang itu ditugaskan untuk tajasssus atau mengintip dan menyelidiki untuk mencari berbagai berita yang akan diberikan kepada dajjal. (Shahih Muslim bi Syarhin Nawawi juz XVII hal 104)
Ibnu Manzhur mengatakan bahwa al jassasah berada disuatu pulau ditengah laut mengintip sambil mencari berita yang akan diberikan kepada dajjal.. sebagaimana disebutkan didalam hadits Tamim ad Dari, yang mengatakan,”Saya adalah al jassasah” yaitu binatang yang dilihat disuatu pulau ditengah laut. Dan dinamakan dengan nama itu kerana binatang itu mencari berbagai berita untuk diberikan kepada dajjal. (Lisanul Arab juz VI hal 38)
wallaualam bisawab! sekadar perkongsian bersama..
^^